Informasi terbaru Presiden Mendapat Gelar Adat Kesultanan Ternate
Ternate: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat gelar adat Kesultanan Ternate. Ia mendapat gelar Makokuta atau pemimpin yang bersih, bijaksana dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan bumi yang diberikan langsung oleh Sultan Ternate Mudhafar Syah.

Upacara penobatan di Ballrom Halmahera, Hotel Amara, sempat diwarnai kepanikan akibat gempa, Selasa (3/8). Sejumlah undangan berlarian keluar ruangan akibat kuatnya gempa yang berkekuatan 6,4 skala Richter menguncang Kota Ternate pada sekitar pukul 22.26 WIT atau 19.26 WIB.

Sebelum diberikan gelar adat, Presiden bersama Ibu Ani Yudhoyono mengikuti prosesi adat Ternate, yaitu Joko Kaha atau injak tanah. Prosesi adat ini digelar bagi orang yang baru pertama kali mengjinjak kakinya di Bumi Moloku Kieraha atau wilayah Maluku Utara. Presiden dan Ibu Ani diminta menginjakan tanah yang ditempatkan di bejana kecil. Kaki kemudian dicuci oleh dua remaja putri dengan air yang sudah disediakan dalam bejana yang lain.

Usai mengikuti upacara Joko Kaha, Sultan Mudhafar Syah memberikan jubah kebesaran Kesultanan Ternate dan menyematkan penutup kepala atau Takoa kepada SBY. Acara ini sekaligus menobatkan SBY dengan gelar Alam Makokuta.(Burhanuddin Arsyad/BEY)

Sumber : http://www.metrotvnews.com
Tinggalkan komentar anda tentang Presiden Mendapat Gelar Adat Kesultanan Ternate

Informasi terbaru Presiden Mendapat Gelar Adat Kesultanan Ternate
Ternate: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat gelar adat Kesultanan Ternate. Ia mendapat gelar Makokuta atau pemimpin yang bersih, bijaksana dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan bumi yang diberikan langsung oleh Sultan Ternate Mudhafar Syah.

Upacara penobatan di Ballrom Halmahera, Hotel Amara, sempat diwarnai kepanikan akibat gempa, Selasa (3/8). Sejumlah undangan berlarian keluar ruangan akibat kuatnya gempa yang berkekuatan 6,4 skala Richter menguncang Kota Ternate pada sekitar pukul 22.26 WIT atau 19.26 WIB.

Sebelum diberikan gelar adat, Presiden bersama Ibu Ani Yudhoyono mengikuti prosesi adat Ternate, yaitu Joko Kaha atau injak tanah. Prosesi adat ini digelar bagi orang yang baru pertama kali mengjinjak kakinya di Bumi Moloku Kieraha atau wilayah Maluku Utara. Presiden dan Ibu Ani diminta menginjakan tanah yang ditempatkan di bejana kecil. Kaki kemudian dicuci oleh dua remaja putri dengan air yang sudah disediakan dalam bejana yang lain.

Usai mengikuti upacara Joko Kaha, Sultan Mudhafar Syah memberikan jubah kebesaran Kesultanan Ternate dan menyematkan penutup kepala atau Takoa kepada SBY. Acara ini sekaligus menobatkan SBY dengan gelar Alam Makokuta.(Burhanuddin Arsyad/BEY)

Sumber : http://www.metrotvnews.com
Tinggalkan komentar anda tentang Presiden Mendapat Gelar Adat Kesultanan Ternate

Informasi terbaru Warga Gelar Festival Kampung Ramadhan
Makassar - Warga di kawasan Boulevard menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menggelar festival kampung Ramadhan.

Menurut panitia pelaksana, Haris, di Makassar, Selasa, festival ini akan diadakan selama bulan Ramadhan, dan berakhir pada tanggal 10 September 2010.

Ia mengatakan, dalam festival ini tersedia berbagai jajanan khas bulan Ramadhan, yaitu hidangan berbuka puasa, seperti es kelapa muda, kue-kue khas Sulsel, dan sebagainya.

"Selain menyediakan hidangan kuliner, pada festival ini juga terdapat berbagai produk busana, mulai dari pakaian Muslim, hingga pakaian anak-anak," tuturnya.

Untuk semakin memeriahkan festival kampung Ramadhan, pihak panitia juga menyediakan fasilitas panggung hiburan dan juga berbagai perlombaan.

"Untuk menghibur pengunjung yang datang, panggung hiburan ini akan dimeriahkan oleh artis-artis ibukota dan juga dari Makassar," imbuhnya.

Sedangkan untuk perlombaan juga cukup bervariasi, dan lebih dikhususkan bagi anak-anak yang datang berkunjung pada festival ini.

"Kami mengharapkan agar warga Makassar bisa datang mengunjungi dan ikut meramaikan festival ini," tandasnya. (ANT103/K004)

Sumber : http://www.antaranews.com
Tinggalkan komentar anda tentang Warga Gelar Festival Kampung Ramadhan