Diposting oleh
putu
/ 18.27 /
Informasi terbaru nih tentang Buku Gurita Cikeas | Kontroversi di Awal 2010, silahkan tinggalkan komentar anda.
Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century adalah judul buku yang sedang menjadi salah satu pusat kontroversi di awal 2010 ini. Buku kontroversial ini ditulis oleh George Junus Aditjondro, berisi tulisan mengenai Aliran Dana Century dan keterkaitannya dengan Cikeas. George Adicondro pernah menjadi salah satu pengkritik tajam pemerintahan Soeharto, hingga membuatnya dicekal. Launching buku Membongkar Gurita Cikeas setebal 183 halaman ini telah dilakukan pada Rabu 30 Desember lalu. Sebelumnya buku ini telah diluncurkan penerbit Galang Press di Yogyakarta sekitar sepekan sebelumnya.
Dari judulnya saja sudah bisa ditebak bahwa buku tentang yang membongkar habis skandal bank century ini kelak akan menimbulkan kontroversi. Bagaimana tidak ? Dalam 'Membongkar Gurita Cikeas' disebutkan beberapa yayasan di sekitar SBY yang diduga dialiri dana untuk kepentingan Pemilu 2009 lalu. Yayasan tersebut yakni, Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Mutu Manikam Nusantara, Majelis Dzikir SBY, dan Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan. Yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas tersebut, dikatakan Aditjondro sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana. Jelas saja jika kemunculan buku ini memancing aksi reaktif dari kalangan dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, khususnya bagi pihak-pihak yang disebutkan dalam buku ini. Bahkan isu penarikan buku karya George Junus Aditjondro ini sudah berhembus sejak pertama kali buku ini diluncurkan ke pasaran.
Pro kontra terhadap buku ini semakin mencuat saat Presiden RI SBY ikut bereaksi, lantaran substansi buku memuat data sekunder dari laman-laman website tentang dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta keluarganya dalam kasus Bank Century.
Kontroversi Buku Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century membuka catatan bangsa Indonesia di awal tahun 2010 ini. Jika yang ditulis George Junus Aditjondro ini suatu fakta, maka ini merupakan suatu hal yang menambah luka rakyat negeri ini . Namun bila semua yang ditulis itu tidak benar, maka ini merupakan suatu fitnah yang besar.
Saya selalu punya keyakinan bahwa bagaimanapun kebenaran akan muncul, walaupun mungkin kita tidak mendapatkannya saat ini. Dan setiap orang akan bertanggungjawab terhadap segala ucapan serta tindakannya
Dari judulnya saja sudah bisa ditebak bahwa buku tentang yang membongkar habis skandal bank century ini kelak akan menimbulkan kontroversi. Bagaimana tidak ? Dalam 'Membongkar Gurita Cikeas' disebutkan beberapa yayasan di sekitar SBY yang diduga dialiri dana untuk kepentingan Pemilu 2009 lalu. Yayasan tersebut yakni, Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Mutu Manikam Nusantara, Majelis Dzikir SBY, dan Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan. Yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas tersebut, dikatakan Aditjondro sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana. Jelas saja jika kemunculan buku ini memancing aksi reaktif dari kalangan dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, khususnya bagi pihak-pihak yang disebutkan dalam buku ini. Bahkan isu penarikan buku karya George Junus Aditjondro ini sudah berhembus sejak pertama kali buku ini diluncurkan ke pasaran.
Pro kontra terhadap buku ini semakin mencuat saat Presiden RI SBY ikut bereaksi, lantaran substansi buku memuat data sekunder dari laman-laman website tentang dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta keluarganya dalam kasus Bank Century.
Kontroversi Buku Membongkar Gurita Cikeas : Di Balik Skandal Bank Century membuka catatan bangsa Indonesia di awal tahun 2010 ini. Jika yang ditulis George Junus Aditjondro ini suatu fakta, maka ini merupakan suatu hal yang menambah luka rakyat negeri ini . Namun bila semua yang ditulis itu tidak benar, maka ini merupakan suatu fitnah yang besar.
Saya selalu punya keyakinan bahwa bagaimanapun kebenaran akan muncul, walaupun mungkin kita tidak mendapatkannya saat ini. Dan setiap orang akan bertanggungjawab terhadap segala ucapan serta tindakannya
0 komentar:
Posting Komentar